Kesempatan Terakhir untuk Andrew Barisic
Kamis, 16 Februari 2012 00:28:08 WIB
Reporter :
M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) -
Hilang sudah kesabaran manajemen Persebaya pada striker utamanya,
Andrew Barisic. Manajemen sudah ancang-ancang untuk mendepak pria
Australia ini dan menggantinya dengan striker lain yang lebih jempolan.
Meski begitu manajemen masih berbaik hati dengan memberikan satu
kesempatan terakhir untuk Barisic.
Saat ini
manajemen Persebaya mulai berburu striker untuk mempertajam lini depan
mereka. Tak ayal sinyal bakal didepaknya Barisic dari Mess Persebaya
makin kuat. Apalagi sejauh ini, Barisic baru mencetak gol. Jumlah golnya
sdama dengan Taufiq dan Feri Ariawan. Padahal Taufiq dan Feri berposisi
sebagai gelandang.
Tak pelak desakan untuk mendepak
Barisic kian kuat. Suporter Persebaya, Bonek mulai mendengungkan agar
Barisic ditendang dari Persebaya. Namun manajemen memberikan satu
kesempatan lagi, yakni saat Persebaya lawan Tim Nasional (Timnas)
Indonesia, 24 Februari nanti. "Bisa dikatakan kalau itu
menjadi kesempatan terakhir Barisic untuk menunjukkan penampilan
terbaiknya. Kalau tidak, mau bagimana lagi," tegas CEO Persebaya, Gede
Widiade.
Meski kecewa dengan Barisic, namun Gede tak
mau Barisic dijadikan kambing hitam oleh tim pelatih Persebaya. Sebab
menurutnya, jika ada pemain yang tampil kurang maksimal, seharusnya tim
pelatih mencarikan solusi. Sehingga pemain itu bisa kembali ke peforma
terbaik. "Kalau ada pemain yang kurang maksimal itu tugas pelatih. Lalu buat apa ada pelatih sampai lima," sindir Gede.
Saat
ini, tim pelatih Persebaya berisi lima orang. Divaldo Alves sebagai
kepatih kepala dibantu dua asistennya, Ahmad Rosyidin dan Ibnu Grahan.
Sedangkan untuk pelatih kiper, Persebaya menggunakan dua pelatih, yakni
Mahrus Afif fan Aris Rinaldi. "Dalam sebuah tim, tak
semuanya berisi pemain bagus. Kalau semuanya pemain bagus-bagus, pelatih
amatiran saja bisa melatih," kata Gede.
Gede memang
tengah kecewa dengan peforma timnya. Apalagi di setiap pertandingan,
Persebaya mencetak banyak sekali peluang. Namun sedikit yang berujung
gol. "Saya kurang apa coba. Bonus saya talangi dulu. Setiap menang bonus
Rp 50 juta. Masak di kandang dalam tiga kali main hanya sekali menang,
dua kali kalah dan sekali seri," pungkasnya.[sya/ted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar