Marwan Sayede Resmi Cabut Laporan Pemukulan
INILAH.COM, Bandung - Striker Gresik United Marwan Sayede yang terlibat pemukulan dalam pertandingan Persib versus Gresik United, Rabu (11/4/2012) lalu dan sempat membuat laporan ke Polrestabes Bandung, secara resmi mencabut laporannya, Jumat (13/4/2012).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Wijonarko di sela-sela pertemuan antara pihak Marwan Sayede yang didampingi beberapa orang dari pihak Manajemen Gresik United, Direktur Keuangan Gresik United Abdul Hamid bersama pihak Persib yang diwakili Manajer Persib Umuh Muhtar dan Panpel Persib Budi Bram, Jumat (13/4/2012).
"Kedua belah pihak akan membuat nota kesepakatan untuk berdamai. Pihak Marwan akan ada pencabutan laporan," kata Wijonarko.
Ketika ditanya apakah ada laporan tentang penghinaan dan indikasi rasisme, Wijonarko mengatakan pencabutan laporan hanya tentang pemukulan.
"Tidak ada laporan tentang penghinaan. Pencabutan laporan hanya tentang pemukulan," katanya.
Menurutnya, kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang masalah tersebut, mengingat masih banyaknya jadwal pertandingan yang akan dijalani oleh kedua tim. Selain itu salah satu poin dalam nota kesepakatan itu adalah, kedua pihak berjanji tidak akan mengulangi kejadian serupa.
"Kedua belah pihak sepakat tidak melanjutkan masalah ini. Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah kejadian tersebut tidak akan terulang kembali baik dari Persib ataupun dari Gresik United," tambahnya.
Wijonarko menambahkan tujuan dari perdamaian tersebut adalah untuk memenuhi rasa keadilan, dirinya menganggap Persib dan Gresik United masih dalam satu keluarga besar dan pasti akan bertemu kembali.[ang]
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Wijonarko di sela-sela pertemuan antara pihak Marwan Sayede yang didampingi beberapa orang dari pihak Manajemen Gresik United, Direktur Keuangan Gresik United Abdul Hamid bersama pihak Persib yang diwakili Manajer Persib Umuh Muhtar dan Panpel Persib Budi Bram, Jumat (13/4/2012).
"Kedua belah pihak akan membuat nota kesepakatan untuk berdamai. Pihak Marwan akan ada pencabutan laporan," kata Wijonarko.
Ketika ditanya apakah ada laporan tentang penghinaan dan indikasi rasisme, Wijonarko mengatakan pencabutan laporan hanya tentang pemukulan.
"Tidak ada laporan tentang penghinaan. Pencabutan laporan hanya tentang pemukulan," katanya.
Menurutnya, kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang masalah tersebut, mengingat masih banyaknya jadwal pertandingan yang akan dijalani oleh kedua tim. Selain itu salah satu poin dalam nota kesepakatan itu adalah, kedua pihak berjanji tidak akan mengulangi kejadian serupa.
"Kedua belah pihak sepakat tidak melanjutkan masalah ini. Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah kejadian tersebut tidak akan terulang kembali baik dari Persib ataupun dari Gresik United," tambahnya.
Wijonarko menambahkan tujuan dari perdamaian tersebut adalah untuk memenuhi rasa keadilan, dirinya menganggap Persib dan Gresik United masih dalam satu keluarga besar dan pasti akan bertemu kembali.[ang]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar